Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

TOKOH-TOKOH SENI POSTER

Gambar
1. Jules Cheret Gambar Jules Cheret Lahir di Paris untuk keluarga miskin tapi kreatif pengrajin, Cheret memiliki pendidikan yang sangat terbatas. Pada usia tiga belas tahun, ia mulai magang tiga tahun dengan lithographer dan kemudian minatnya dalam lukisan menyebabkan dia untuk mengambil kursus seni di École Nationale de Dessin. Seperti kebanyakan artis yang masih muda lainnya, Cheret mempelajari teknik berbagai seniman, masa lalu dan sekarang, dengan mengunjungi Paris museum. Dari 1859-1866, ia dilatih di litografi di London, Inggris, di mana ia sangat dipengaruhi oleh pendekatan Inggris untuk desain poster dan pencetakan. Saat kembali ke Prancis, Cheret membuat iklan poster hidup untuk kabaret, ruang musik, dan teater seperti Eldorado, Olympia, Folies Bergère, Théâtre de l'Opéra, Alcazar d'Ete dan Moulin Rouge. Dia menciptakan poster dan ilustrasi untuk satir mingguan Le Courrier français. Karya-karyanya dipengaruhi oleh adegan kesembronoan digambarkan dalam karya-kar

ZAMAN KEEMASAN POSTER

Poster adalah lembar pengumuman yang bertujuan untuk menyampaikan informasi / pesan bahkan ajakan yang ditempatkan di ruang publik atau tempat yang dapat dibaca oleh umum. Bahasa yang dipergunakan untuk membuat poster harus singkat, padat, menarik, dan persuasif. Secara fisik poster berbentuk media cetak berukuran besar yang di pasang tembok atau permukaan sejenis. Umumnya poster terdiri dari teks dan elemen visual, selain itu ada juga poster yang berisi seluruhnya teks atau seluruhnya visual. Poster dirancang untuk menarik perhatian sekaligus menyampaikan informasi persuasif bahkan provokatif. Negara Perancis, khususnya Kota Paris, di akhir abad 19 hingga beberapa dekade awal abad 20, telah menjadi pusat perkembangan poster modern. Penulis Perancis Guillaume Apollinairemenggambarkan hubungan berbagai jenis publikasi modern dan kehidupan Kota Paris pada masa itu: "Katalog, poster, dan berbagai pamflet iklan... . Percayalah pada saya, semua ini adalah puisi zaman (modern) kita"

PRINSIP-PRINSIP CETAK DATAR

Gambar
Cetak datar merupakan salah satu jenis teknik seni rupa grafis yang cukup populer di bidang seni grafis. Disebut cetak datar karena bagian BTM (Bagian tidak mencetak) memiliki tinggi yang sama dengan BM (Bagian Mencetak). Atau yang lebih jelasnya, klisenya yang permukaannya berupa bidang datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara lain tinta dan air. Teknik cetak datar sendiri terdiri dari beberapa macam, salah satunya adalah monotype atau monoprint yang menjadi bagian penting dalam perkembangan seni grafis di masyarakat eropa ataupun Indonesia. Prinsip kerja teknik cetak ini yaitu, menggunakan acuan berupa plat yang sudah terdapat bagian BM dan BTM, selanjutnya bagian BM akan menarik tinta sedangkan bagian BTM akan menarik air (tujuan BTM menarik air agar tinta tidak mengenai BTM, karena jika tinta menyinggung bagian BTM yang terjadi adalah hasil akhir tidak akan menampilkan image/gambar sesuai dengan platnya - Blank (Hitam semua)). Tinta yang sudah mengenai plat selanj

PRINSIP-PRINSIP CETAK TINGGI

Gambar
Teknik cetak merupakan bagian dari seni rupa yang sering disebut sebagai seni grafis. Terdapat beberapa teknik cetak manual dalam seni grafis, antara lain teknik cetak tinggi atau teknik cukil, teknik intaglio, teknik etsa, teknik cetak saring atau disebut pula teknik sablon. Cetak tinggi bukan merupakan seni yang otentik, karena sifatnya yang reproduktif, yaitu dapat dicetak berulang kali. Hal yang otentik hanya terletak pada acuan cetaknya. Namun hasil cetaknya dianggap sebagai karya seni yang orisinil, bukan merupakan salinan. Teknik cukil ini dapat menampilkan ekspresi dari senimannya. Cetak tinggi sendiri dikenal dengan beberapa variasi, antara lain cukil pada permukaan kayu (woodcut), cukil pada permukaan linoleum(linocut) dan cukil pada permukaan logam (metalcut). Cetak tinggi ini banyak diaplikasikan karena hasil cetaknya jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan karya lukisan. Di Indonesia, seni cukil dikenal sejak masa perjuangan. Media cukil kayu menjadi pilihan utama dal

LITHOGRAFI

Gambar
Aloys Senefelder PENGERTIAN LITHOGRAFI - Dalam seni, suatu cara percetakan lukisan dengan memindahkan bayangan lukisan di atas cetakan, biasanya lempeng logam atau batu ke atas kertas. Lithografi bisa disebut juga seni melukis di atas batu. Lithogarfi sangat populer dikalangan seniman karena melukis dengan lithografi relatif mudah. Melalui butir-butir batu atau lempeng logam yang digunakan, dapat tercipta karya seni dengan ekspresi kehalusan dan ketajaman goresan yang luar biasa. Lithografi ditemukan oleh seorang tukang cetak Jerman, Aloys Senefelder, sebagai hasil penelitiannya untuk mencari teknik cetak yang murah. Setelah mendapatkan paten untuk temuannya, ia mendirikan percetakan. Lithografi segera berkembang pesat sebagi cara reproduksi yang dianggap murah. Meskipun ditemukan di Jerman, secara keseluruhan, perembangan terbesar lithografi terjadi di Paris, tempat tingga para pencetak lithografi yang berdedikasi.